Pada tanggal 7 Agustus 2024, kader Posyandu di Desa Ciliang mengadakan kegiatan pembuatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal yang dikhususkan untuk 9 sasaran stunting di desa tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi anak-anak yang mengalami stunting, sekaligus memberdayakan kader Posyandu dalam upaya pencegahan dan penanganan masalah gizi.
Acara yang berlangsung di Balai Desa Ciliang ini dihadiri oleh kader Posyandu, ibu-ibu balita, dan beberapa tenaga kesehatan dari Puskesmas setempat. Dengan bimbingan ahli gizi, para kader Posyandu diberikan pelatihan tentang cara membuat PMT yang bergizi, mudah didapatkan, dan disukai oleh anak-anak.
Langkah-Langkah Pembuatan PMT Lokal
- Pengenalan Bahan-Bahan Lokal: Peserta diperkenalkan dengan bahan-bahan lokal yang kaya gizi seperti kacang hijau, ubi jalar, jagung, dan sayuran hijau. Ahli gizi menjelaskan manfaat gizi dari masing-masing bahan serta cara pengolahannya.
- Teknik Memasak yang Tepat: Peserta diajarkan teknik memasak yang tepat agar kandungan gizi dalam bahan makanan tidak hilang selama proses memasak. Metode memasak yang diajarkan meliputi merebus, mengukus, dan memanggang.
- Penyusunan Menu Seimbang: Ahli gizi membantu kader Posyandu menyusun menu PMT yang seimbang dan bervariasi, sesuai dengan kebutuhan gizi anak-anak stunting. Menu ini dirancang agar mencakup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam jumlah yang cukup.
- Praktik Pembuatan PMT: Para kader Posyandu melakukan praktik langsung pembuatan beberapa jenis PMT, seperti bubur kacang hijau, puding ubi jalar, dan sayur bening jagung. Setiap peserta mendapatkan kesempatan untuk mencoba membuat PMT tersebut.
Dampak Positif dan Harapan
Pembuatan PMT lokal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak yang mengalami stunting di Desa Ciliang. Dengan adanya makanan tambahan yang bergizi, diharapkan status gizi anak-anak tersebut dapat meningkat, sehingga pertumbuhan dan perkembangan mereka bisa lebih optimal.
Kepala Desa Ciliang, Su’id, S.Pd, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menyatakan apresiasinya kepada kader Posyandu dan seluruh pihak yang terlibat. Beliau menegaskan bahwa penanganan stunting merupakan prioritas utama dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. Su’id berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya pencegahan stunting.
Dengan adanya inisiatif ini, Desa Ciliang menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan warganya. Melalui kerjasama dan gotong royong, diharapkan angka stunting di desa ini dapat berkurang, dan anak-anak dapat tumbuh sehat serta mencapai potensi maksimal mereka.