LEGENDA BATU HIUĀ
Cerita tentang nama Pantai Batu Hiu tak lepas dari legenda pada jaman dahulu. Berdasarkan keterangan yang dipaparkan oleh warga sekitar, sekitar abad 11 lalu terdapat pasukan yang dibuang dari Kerajaan Mataram. Pasukan tersebut dikomandani oleh dua orang bernama Aki Gede dan Nini Gede. Mereka semua pergi dari tanah asalnya, yang kemudian sampailah di daratan Pantai Batu Hiu melalui jalur laut.
Setibanya di daratan, mereka memutuskan untuk beristirahat dan tinggal di daerah perbukitan di sekitar pantai. Suatu hari, Nini Gede menyuruh pasukannya untuk mencari makanan bagi mereka. Salah seorang pasukan yang bernama Ki Braja Lintang mempunyai inisiatif untuk mencari makanan di pantai. Akhirnya dia berhasil menangkap seekor Hiu. Setelah Aki Gede dan Nini Gede mengetahui hasil tangkapannya, mereka justru mengatakan pada Ki Braja Lintang untuk mengembalikan ikan tersebut ke lautan.
Saat Ki Braja Lintang melepaskannya, ikan Hiu tersebut berubah wujud menjadi batu hitam cukup besar.
Keberadaannya masih dapat Anda lihat sampai sekarang. Itulah mengapa pantai ini dinamai Pantai Batu Hiu. Sayangnya batu tersebut bentuknya sudah mengalami perubahan, tidak seperti Hiu lagi. Hal ini disebabkan oleh kikisan air laut yang sudah terjadi selama berabad-abad lamanya.
LOKASI
Pantai yang penuh legenda ini berlokasi di Dusun Golempang, Desa Ciliang, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Tepatnya berjarak kurang lebih 14 kilometer dari Pantai Pangandaran di sebelah selatan. Tempat ini menjadi salah satu obyek wisata populer di Pangandaran. Pengunjung akan berdatangan setiap harinya dan mengalami peningkatan saat weekend maupun libur panjang tiba.
Jika Anda ingin merasakan suasana yang lebih sepi, silahkan datang pada hari kerja bersama teman-teman maupun keluarga. Di sini juga terdapat berbagai fasilitas yang akan menunjang kenyamanan para wisatawan.
Tak ada aturan khusus yang menentukan pukul berapa obyek wisata ini dibuka. Sebenarnya pantai bebas dikunjungi kapan saja. Termasuk Pantai Batu Hiu. Secara tersirat, obyek wisata ini dibuka selama 24 jam. Akan tetapi, petugas yang bekerja di pantai ini tidak akan tinggal selama waktu tersebut.